TRIBUNJOGJA.COM - Tidak ingin menjadi karyawan. Itulah tekad yang sudah ditanamkan oleh Achdan Haris sejak ditolak menjadi karyawan sebuah rumah makan ketika masih kuliah.
Ketika kuliah, banyak usaha yang coba dikerjakannya. Mulai membuat stiker, berjualan susu murni, hingga jadi tukang foto wisuda.
Dari tukang foto inilah, Haris mulai serius menekuni usaha. Akhirnya, ia mempunyai mesin cetak foto sendiri. Berbagai usaha yang lainpun ditekuninya.
Tour & travel domestik, distributor handphone, kontraktor, dan jual beli rumah menjadi bagian dari sejarah panjang Haris sebagai pengusaha.
Gempa di DIY pada 2006 dan krisis 2008 membuat kondisi usahanya mengalami guncangan hebat. Pada 2009, Haris harus kembali ke titik nol.
Ketertarikannya kepada bisnis jaringan dimulai ketika bertemu dengan seorang sahabat yang bangkrut saat sama-sama berbisnis handphone.
Setelah sekian lama tidak bertemu, ia tercengang dengan perubahan dahsyat ekonomi sahabatnya itu. Ternyata, bisnis berbasis jaringan cukup menjanjikan.
Semakin besar bisnisnya, semakin besar hasilnya, semakin santai kerjanya. Hal tersebut berbeda sekali dengan bisnis konvensional yang dijalaninya selama ini.
Haris mengenal PT BEST dengan produk unggulan ECO RACING dari seorang anak kelas 2 SMA di Gresik. ECO RACING adalah produk penghemat BBM.
Produk hasil penelitian sarjana ITB lebih dari 10 tahun itu baru kali pertama ada di dunia. Sejauh ini, belum ada penghemat BBM yang mampu menghilangkan gas beracun di asap hingga 100%.
"manis" - Google Berita
March 06, 2020 at 01:34PM
https://ift.tt/2xfMhQ2
Bisnis Manis Antikritis, Dua Tahun Raih 11 Pajero + 17 Mobilio - Tribun Jogja
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bisnis Manis Antikritis, Dua Tahun Raih 11 Pajero + 17 Mobilio - Tribun Jogja"
Post a Comment