Suara.com - Pernah kah Anda merasa manis di mulut meski sebelumnya tidak mengonsumsi permen atau makanan mengandung gula sama sekali? Kemungkinan ini adalah tanda dari diabetes.
Rasa manis di mulut bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami kesulitan dalam mengatur gula darah.
Berdasarkan Medical News Today, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi yang pada akhirnya menyebabkan rasa manis di mulut.
Tetapi, rasa manis di mulut yang dialami penderita diabetes juga biasanya disertai dengan gejala lainnya, termasuk:
- Pengurangan kemampuan merasakan rasa manis dalam makanan.
- Penglihatan kabur
- Haus yang berlebihan
- Buang air kecil berlebihan
- Kelelahan ekstrem
Diabetes juga dapat menyebabkan komplikasi serius yang disebut ketoasidosis diabetikum. Ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan gula untuk bahan bakar dan mulai menggunakan lemak sebagai gantinya.
Kondisi ini juga menyebabkan asam yang disebut keton menumpuk di dalam tubuh. Keton yang berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan aroma, rasa dan rasa manis di mulut.
Ketoasidosis diabetikum dapat menyebabkan gejala lain, termasuk:
- Haus ekstrim
- Kebingungan
- Kelelahan
- Mual dan muntah
- Kram perut
Sebenarnya, komplikasi ini umumnya terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Tetapi diabetes tipe 2 rentan mengalami ketoasidosis diabetikum ketika dalam kondisi stres, seperti trauma, setelah operasi, atau infeksi, tulis NCBI.
"manis" - Google Berita
March 28, 2020 at 05:20PM
https://ift.tt/3app1hf
Rasa Manis di Mulut yang Tidak Hilang Bisa Menjadi Tanda Diabetes - Suara.com
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rasa Manis di Mulut yang Tidak Hilang Bisa Menjadi Tanda Diabetes - Suara.com"
Post a Comment