KOMPAS.com - ‘Berbukalah dengan yang manis,’ sudah menjadi jargon yang sering didengar saat bulan puasa. Hal tersebut sebenarnya tidaklah salah.
Makanan manis memang dapat membantu mengembalikan energi yang hilang. Namun, tentu lain cerita jika kemudian Anda mengonsumsinya secara berlebihan.
Tidak hanya dapat menaikkan berat badan, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, hingga mempercepat terjadinya penuaan di kulit. Berikut ini penjelasannya.
Saat berbuka puasa, segala makanan maupun minuman, terutama yang manis, dapat terlihat menggiurkan. Akibatnya, Anda tidak sadar telah mengonsumsinya secara berlebihan.
Baca juga: Tak Makan Gula, Rahasia Fit dan Awet Muda
Agar bisa lebih menahan diri, ada baiknya mengetahui lebih jauh mengenai bahaya makanan manis berikut ini.
1. Membuat kulit berjerawat
Makanan yang kaya akan karbohidrat, termasuk makanan dan minuman manis, sering dikaitkan dengan munculnya jerawat di wajah. Sebab, asupan yang terasa manis dapat memicu kenaikan kadar gula darah dan hormon insulin di tubuh.
Hal ini membuat produksi hormon androgen, produksi minyak di wajah, serta kemungkinan terjadinya peradangan meningkat. Ketiganya memiliki peran dalam terbentuknya jerawat.
Baca juga: Efek Nyata Kebanyakan Konsumsi Gula pada Kulit
2. Memicu penuaan dini
Terlalu banyak mengonsumsi gula juga meningkatkan risiko mengalami penuaan dini. Gula yang kita konsumsi akan menempel pada protein di dalam darah.
"manis" - Google Berita
April 27, 2020 at 06:17PM
https://ift.tt/3bIim2g
7 Bahaya Makanan Manis yang Mengincar di Bulan Puasa - Kompas.com - KOMPAS.com
Bagikan Berita Ini
0 Response to "7 Bahaya Makanan Manis yang Mengincar di Bulan Puasa - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment