Benarkah Berbuka dengan yang Manis-manis Sesuai dalam Ajaran Islam? Begini Penjelasannya
BANGKAPOS.COM - Kita tentu sering mendengar anjuran 'berbukalah dengan yang manis'.
Berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang manis disebut-sebut dapat mengembalikan energi yang hilang karena seharian beraktivitas tanpa mendapat asupan nutrisi.
Namun, apakah anjuran berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang manis itu benar sesuai ajaran Islam dan terdapat dalilnya?
Berikut penjelasan dari Siti Choiriyah, M.Ag., dosen Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Surakarta.
Menjawab pertanyaan itu, Siti Choiriyah menyampaikan hadits riwayat (HR) Ahmad dan Abu Daud.
Siti Choiriyah, M.Ag., dosen Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Surakarta (Youtue Tribunnews.com)
"Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saya akan menyampaikan terlebih dahulu hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud," jawab Siti Choiriyah kepada mengutip tayangan kanal Youtube Tribunnews.com.
Berikut bunyi dari HR Ahmad dan Abu Daud tersebut:
كان النبي صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل ان يصلي فان لم يكن رطبات فتمرات فان لم يكن تمرات حسا حسوات من ماء رواه أحمد وأبو داود والترمذي
"manis" - Google Berita
April 23, 2020 at 09:39PM
https://ift.tt/3bJbjpO
Benarkah Berbuka dengan yang Manis-manis Sesuai dalam Ajaran Islam? Begini Penjelasannya - Bangka Pos
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Benarkah Berbuka dengan yang Manis-manis Sesuai dalam Ajaran Islam? Begini Penjelasannya - Bangka Pos"
Post a Comment