MoeslimChoice | Siapa tak suka makanan manis? Mungkin ada satu dua orang yang memang tak suka atau sengaja menghindari makanan dan minuman manis. Tapi bagi sebagian orang, makanan manis bisa jadi ‘guilty pleasure’ tersendiri.
Menghidari makanan yang manis-manis biasanya alasan utamanya adalah kesehatan. Demi menjaga gigi, kadar gula dalam darah, melindungi berat badan sampai mencegah penyakit jantung. Paling ngeri adalah gula ternyata bisa memicu pertumbuhan sel kanker, lho!
Namun godaan bisa saja muncul tiba-tiba. Ingin dihindari, tapi ada kalanya keinginan kuat untuk mencicip lagi yang manis-manis bisa tak terkendali.
Memang ternyata gula punya kecenderungan membuat orang yang mengonsumsinya mengalami kecanduan atau istilah ringannya ‘ngidam’. “Ah kepingin yang manis-manis nih,” inilah yang biasa dikatakan orang yang sebenarnya tubuhnya sedang menagih gula.
“Tapi sangat penting bagi Anda untuk tak makan gula terlalu banyak,” kata Dr. Jason Ng, ahli endokrinologi dan asisten profesor klinis dari University of Pittsburgh School of Medicine seperti dikutip Today. “Saat gula masuk ke tubuh, itu ibaratnya tubuh Anda seperti roller coaster yang efeknya mempengaruhi penumpang yang memadatinya.”
Tentu saja, sedikit gula dan makanan manis boleh dikonsumsi. Tapi itu hanya jika kondisi Anda sangat-sangat sehat. Keinginan menelan yang manis-manis masih bisa ditolerir, kata Ng. Bahkan kadar gula yang sedikit, bisa membantu tubuh pulih dari beberapa kondisi kesehatan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda tahu tentang kandungan gula dalam tubuh Anda:
1. Efek gula dalam tubuh.
Masuknya gula dalam tubuh secara cepat akan mempengaruhi kimiawi otak dan meningkatkan kadar dopamine. Ini adalah hormon yang membuat Anda merasa ‘gembira, asyik dan nyaman’. Semakin banyak gula masuk, akan membuat Anda jadi hiperaktif.
Tapi itu sisi baiknya, sisi buruknya, kadar insulin dalam darah juga naik. Fungsi insulin sebenarnya untuk melenyapkan kadar gula dalam darah dan mengubahnya menjadi energi yang bisa disimpan.
Pada saat yang sama kadar leptin turun. Leptin adalah hormon yang meningkatkan selera makan, maka biasanya orang ingin terus dan terus makan makanan yang manis-manis.
Lalu biasanya ada fase Anda mengalami titik terbawah, sekitar 20 menit setela mengonsumsi gula. Saat ini kerja tubuh kembali normal kembali. “Rasanya kebalikan dari apa yang Anda rasakan. Anda akan merasa lemah dan ingin istirahat.”
2. Kenali jenis permen dan efek gulanya pada tubuh.
Untuk mengurangi efek roller coaster, hindari beberapa jenis makanan manis seperti — karamel, kue kerung, nogat — jika terpaksa makan dalam porsi-porsi kecil saja, kata Ng. Beberapa jenis makanan manis yang masih memiliki keuntungan misalnya
-Dark chocolates : karena biasanya rendah gula dan mengandung antioksidan.
- Cokelat M&M dengan kacang: kacang di dalamnya mengandung protein yang bisa menghambat penyerapan gula di bagian cokelatnya.
-Lolipop : terutama yang berukuran besar. Anda tak bisa langsung mengunyahnya. Karena waktu memakan yang lama, Anda mungkin juga akan lama mengalami masa ketagihan berikutnya. “Jadi semacam rem alami,” kata Ng. Permen jenis ini juga bisa mencegah anak-anak untuk menginginkan jenis makanan manis lainnya.
3. Bagaimana pulih dari ketagihan manis?
Anda bisa mendorong tubuh untuk berusaha kembali ke fase normal, caranya adalah:
- Minum banyak air putih. Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan membersihkan zat gula dalam sistemnya.
- Berolah raga. Tak perlu olahraga berat, kata Ng. Berjalan kaki cepat beberapa menit cukup untuk membakar energi lebih cepat pula. Darah akan terpompa dengan baik, proses ‘menggelontor’ gula dalam darah juga berlangsung lebih cepat.
- Makan makanan yang memberikan energi secara stabil. Misalnya makanan yang rendah kadar karbohidratnya, mengandung serat, protein dan lemak sehat. Makanan seperti ini akan lebih lama memberi energi pada tubuh dan memberi kesempatan tubuh untuk menyesuaikan diri pada siklusnya.
Jika ingin yang terasa manis di mulut, Anda bisa mengemil potongan apel atau selai kacang murni atau sayuran. (TM)
"manis" - Google Berita
November 04, 2019 at 11:35PM
https://ift.tt/36zhoTJ
Kecanduan 'Si Manis', Ini Cara Mengatasinya - Moeslim Choice
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kecanduan 'Si Manis', Ini Cara Mengatasinya - Moeslim Choice"
Post a Comment