Harga tersebut mengalami kenaikan hingga 5 kali lipat yang pada saat musim harga markisa manis hanya Rp25.000 per kilogram. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pedagang buah di Pasar Badung, Jro Wiwik saat ditemui,Kamis (23/1/2020). Dia mengatakan tingginya harga markisa dikarenakan musim hujan yang membuat kualitas menjadi rusak serta sulitnya petani untuk memanen. “Markisa memang sangat rentan dengan air hujan, akan cepat rusak, sehingga tidak bisa dijual,” ungkapnya.
Dia menyebutkan harga normal markisa manis yaitu Rp25.000 per kilogram. Keberadaannya pun langka saat ini di pasaran yang diganti dengan markisa asam.
Markisa manis, dikatakannya banyak dicari oleh pelaku industri pariwisata seperti hotel dan restoran yang disajikan sebagai hidangan buah lokal untuk wisatawan ataupun campuran minuman. Sementara untuk jenis markisa asam harga yang ditawarkan lebih murah yaitu Rp30.000 per kilogram. Harga tersebut dikatakannya normal, karena tidak banyak konsumen yang mencari jenis buah ini. “Paling digunakan untuk minuman oleh restoran atau hotel. Kalau markisa manis kan bisa dimakan langsung,” ungkapnya. *wid
"manis" - Google Berita
January 23, 2020 at 10:48AM
https://ift.tt/3aAKxjk
Naik Lima Kali Lipat, Harga Markisa Manis Capai Rp135 Ribu per Kg - BisnisBali
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Naik Lima Kali Lipat, Harga Markisa Manis Capai Rp135 Ribu per Kg - BisnisBali"
Post a Comment