Search

Manis dapat Menurunkan Stres, Benarkah? - Merah Putih

MAKANAN manis atau asupan lainnya yang mengandung rasa manis dapat menurunkan kadar stres. Tak mengherankan bila tengah stres ingin mengonsumsi es krim.

Berbagai penelitian dilakukan untuk melihat hubungan antara stres dan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.

Baca Juga:

Waspada! Ada Bahaya Mengintai di Balik Teh Manis

1. Energi untuk otak

otak
Manis dapat menjadi energi untuk otak. (Foto: Pixabay/VSRao)


Otak manusia membutuhkan energi untuk menjalankan fungsinya. Biasa orang dewasa menggunakan 20 persen energi total yang dimiliki tubuh. Ketika stres datang, maka kebutuhan energi bertambah sekitar 12 persen.

Sumber energi yang mudah didapatkan yaitu dari kabohidrat dan gula (glukosa). Kekurangan kabohidrat, ditambah stres dan lapar dapat menurunkan fungsi otak. Ini yang kemudian membuat kamu ingin makan manis saat stres. Karena otak tidak memiliki cukup energi, sehingga tidak berfungsi dengan semestinya.

2. Hormon kortisol

makan
Konsumsi gula turunkan jumlah kortisol. (Foto: Pixabay/CarlottaSilvestrini)

Stres dipicu oleh pelepasan hormon kotrisol dari hipoccampus yang terdapat pada otak. Pelepasan itu memicu peningkatan denyut jantung, tekanan darah, gula darah, dan beberapa hal lainnya. Keinginan makan manis ini diduga berkaitan dengan kortisol dalam tubuh. Pada penelitian, ditemukan bahwa konsumsi gula menurunkan jumlah kortisol dan aktivitas hipoccampus. Respon dari otak juga semakin membaik.

3. Perasaan bahagia

gula
Gula memicu pelepasan hormon serotonin. (Foto: Pixabay/CreativeMagic)


Gula memicu pelepasan hormon serotonin, hormon yang memberikan efek menenangkan sehingga stres mereda. Efek inilah yang menimbulkan kesan seolah makanan manis bisa mengatasi stres. Namun, efek ini tidak terasa ketika makan makanan manis dengan pemanis buatan. Rasa manis yang dihasilkan hanya akan memicu untuk makan lebih banyak lagi dan mengakibatkan akan semakin banyak memakan makanan manis ketika stres.

Oleh karena itu, masih perlu penelitian lebih lanjut lagi terkait hubungan antara stres dan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis. Perlu diingat jika makan manis terlalu banyak bisa memicu diabetes. Disarankan untuk mengonsumsi makanan manis alami. Seperti yogurt, buah-buahan segar, cokelat hitam, atau beberapa makanan yang memiliki manis alami. (lio)

Baca Juga:

Makanan Manis Bisa Membuatmu Lebih Bahagia? Ternyata 'Sugar Rush' Cuma Mitos

Let's block ads! (Why?)



"manis" - Google Berita
January 29, 2020 at 03:03PM
https://ift.tt/2Uc35AC

Manis dapat Menurunkan Stres, Benarkah? - Merah Putih

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Manis dapat Menurunkan Stres, Benarkah? - Merah Putih"

Post a Comment

Powered by Blogger.